Entri Populer

Rabu, 05 Juni 2013

Agar kamu bisa “survive” kuliah di kedokteran gigi

Aku diminta sama kk nanda, divisi acessor yang ngerancang buku opdik untuk mengisi salah satu halamannya dengan tips-tips belajar di kedokteran gigi. menurut ku si lebih tepatnya "survive" kali yaa karna butuh perjuangan untuk bertahan di prodi ini :D semoga kak nanda ga nyesel minta bantuan aku buat bikin tips, heheheee... yah kita belajar menerapkan tips-tips berdasarkan pengalaman itu bersama ya adik-adik mahasiswa kedokteran gigi UNSRI 2013, semangat!! 


 

Agar kamu bisa “survive” kuliah di kedokteran gigi



Haloo adik-adik semua, selamat datang yaa di prodi “perjuangan” kedokteran gigi UNSRI :D

Apasih yang ada dalam pikiran kalian ketika kuliah di kedokteran gigi? Hanya ngurusin 32 gigi? kuliah + koass, lulus bisa langsung jadi dokter gigi dan buka praktek? Wah waaah.. kalo itu yang selama ini ada dipikiran adik-adik, mending buang jauh-jauh deh.. menjadi seorang dentist  itu kita perlu attitude yang baik, bekal ilmu kedokteran gigi yg cukup, skill  yang mumpuni dan komunikasi yang baik dengan pasien agar kita dapat memberikan pelayanan kesehatan yg terbaik untuk calon pasien-pasien kita kelak. Diperkuliahan inilah kita bisa mendapatkan berbagai bekal ilmu tersebut.

Nah saat ini kedokteran gigi UNSRI menerapkan sistem perkuliahan berbasis KBK dengan model belajar PBL (Problem Based Learning). PBL menerapkan sistem belajar Student Learner Centered (berpusat pada pembelajar )  Problem based (belajar berdasarkan masalah yang ada). Kuliah kedokteran gigi bukan melulu belajar teori di ruang kelas. Ada praktikum, tutorial dan skill lab komunikasi. Belum lagi jika nanti adik-adik berminat masuk di organisasi seperti BEM, Diligent atau DPM. Wah waaah.. rasanya 24 jam dalam sehari itu tidak cukup untuk kegiatan akademik dan non-akademik kita.

Maka dari itu perlu adanya kesadaran bahwa sebagai seorang mahasiswa, kita sudah harus mampu memanajemen diri kita sendiri. Atur waktu kita untuk belajar, mengerjakan praktikum dan berorganisasi. Tentunya kita ingin agar bisa menyerap materi kuliah dengan baik, mengerjakan tugas praktikum sesuai ketentuan dan terjun ke organisasi secara maksimal kan? Sungguh itulah mahasiswa impian *tepuk tangan

Sesuai dengan judul kita kali ini, ada beberapa tips supaya bisa “survive” kuliah di kedokteran gigi, cekidot J

1.      Manajemen waktu

Langkah awal yg perlu kita lakukan adalah membuat jadwal kegiatan sehari-hari, mulai dari bangun tidur pagi sampai mau tidur (penulis juga masih belajar kok J) . Buat daftar kegiatan sesuai prioritasnya. Dengan membuat managemen waktu, kita belajar untuk disiplin, menghargai waktu dan mencapai apa yg telah kita targetkan.



2.      Temukan teknik belajarmu.

Ada orang-orang yg belajar dengan cara menulis kembali materi kuliahnya, merekam dan mendengarkan hasil rekaman dosen yang memberi materi kuliah dan lainya. temukan teknik belajar yang menurutmu paling nyaman dan efektif karena materi kuliah di kedokteran gigi ini banyak, jadi kita harus belajar “cerdas” bukan belajar “keras”

3.      Mulai memasuki semester pertama.

Mungkin adik-adik akan merasakan “saya ini kuliah kedokteran gigi, tapi kok belajarnya bahasa Indonesia, English, Agama dan Kwn” tenang adik-adikku, itu namanya MKU(Mata Kuliah Umum) dan memang diberikan di blok 1 semester 1. Nah, di blok 1 ini justru kita harus memanfaatkannya untuk mendapat nilai A disetiap mata kuliah karena akan sangat membantu sekali untuk menaikkan IP di semester 2 nanti. Semakin naik ke semester selanjutnya, makin tinggi juga materi-materi kuliahnya. Percayalah…



4.      Semester “kedokteran umum”

Jangan salah lho yaa, sebagai seorang dentist  kita juga harus mengerti penyakit-penyakit sistemik yang ada kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut. Maka dari itu kita juga akan mendapatkan materi kuliah kedokteran umum di semester 2. Belajarlah yang lebih serius di semester ini. Jangan sampai nanti begitu sehari menjelang ujian kita menggunakan jurus jitu, SKS (sistem kebut semalam). Dijamin pasti pada teler deh karena materinya itu buanyaak banget dan belum tentu bisa di mengerti hanya dalam semalam. Makanya kalau bisa setelah materi diberikan, kita ulang kembali dirumah supaya belajarnya juga bisa dicicil. Jangan sampai menyesal nanti dengan hasilnya. oke!



5.      Cari sumber Textbook lain.

Terkadang slide-slide dari dosen perlu didampingkan dengan textbook-textbook yang mendukung karena mungkin materi yang ada di slide masih kurang cukup untuk dipahami. Maka dari itu sering dosen mengingatkan untuk membaca textbook lain sesuai dengan materi kuliah yang diberikan. Makin banyak ilmu, makin banyak yang kita tahu.



6.      Aku baru mahasiswa Kedokteran Gigi.

Saat praktikum nanti kalian baru akan merasakan manis pahitnya menjadi seorang mahasiswa kedokteran gigi. Daya juang kita akan diuji disini. Seberapa jauh kita bisa bertahan dan tidak putus asa. Skill kita akan di latih di praktikum ini, karena seorang dentist  bekerja dengan skill nya. Kita akan banyak melakukan tindakan daripada memberikan obat. Kakak tekankan untuk menyiapkan mental,menguasai teori dan tentu menyiapkan segala material praktikum yang telah ditentukan. Dan jangan sampai tertinggal buku panduan praktikumnya yaa *berdasarkan pengalaman



7.      Buat kelompok belajar

Kalau menurut teori, seseorang belajar sendiri itu hanya akan bertahan selama 15 menit. Tentu dengan membuat kelompok belajar, kita bisa berdiskusi tentang materi kuliah, mengerjakan tugas praktikum bersama, memecahkan soal bersama-sama dan saling mengingatkan serta memberi semangat tentunya karena kita akan semakin terpacu dengan teman-teman yang bisa menguasai materi kuliah dan sukses dalam praktikum. Kalau mereka bisa kenapa kita tidak J  



8.      Kuliah tanpa organisasi bagai sayur tanpa garam.

Ah, pepatah diatas sepertinya sungguh tepat. Kenapa? Karena diorganisasi inilah kita akan belajar softskill yang tidak kita dapatkan di perkuliahan. Bagaimana cara agar berani berbicara didepan umum, berkomunikasi dengan baik dengan dosen dan teman-teman kita, belajar lobbying , merancang suatu event dan belajar jadi pemimpin. Di organisasi ini juga dapat membuka pintu kita untuk mengenal banyak mahasiswa dari universitas lain. Tentu akan semakin memperluas link kita. Mungkin manfaatnya tidak langsung kita rasakan tapi percayalah akan sangat bermanfaat dikemudian hari. Semangat yaa, ini bisa jadi salah satu tips belajar juga kan.



         Salah satu pesan dari dosen kita : “ menjadi calon dentist itu harus mementingkan attitude, attitude, attitude, lalu skill”  dan seorang Andrea Hirata pun mengakui komplitnya seorang dentist: "Dokter gigi adalah perpaduan yg sempurna antara kecerdasan, kecantikan, keperkasaan dan tenaga seperti kuli.."



sekian tips-tips dari kami, semoga bermanfaat yaa :)








Rabu, 03 April 2013

assalamualaikum :)

udah lama ga ng-post ni, hehe.. kenapa tiba-tiba jd pingin?
jawabannya adalah karna adek kecil 1 ni.. boleh ya dipanggil adek, umur kita kan selisih 6 tahun (keliatan banget tua-nya aku :D ) her name is evita nuh, she is one of little fashion blogger that  i know she has perfect talented,  in my opinion :)
udah beberapa hari ni seneng buka blog nya dia, liat2 foto2 nya. itu adek fashion nya "out of the box" unik, 1 yang penting dia mencintai apa yg dia kerjakan sekarang. adek sekecil itu aja udah paham apa yang buat dia nyaman ngejalanin sesuatu. maklum, aku lagi dalam "krisis". ya karna mungkin aku belum mengenal "side job" aku sekarang. ada banyak gejolak didalam hati. mau mulai takut, mau mulai malas... udah bilang sama diri sendiri, mau dikerjain sekarang ato besok itu pasti pada akhirnya jg dikerjain, tp tingkat stress nya yang bakal beda. deadline itu bener2 "membunuh". lagi-lagi (sekarang) belum karna cinta, tp karna amanah, that you know its because other people not your. nyebelin kan.... perlu banyak "support"

Sabtu, 12 Januari 2013

my first motivation paper

pingin banget ngepost tentang motivation paper pertama ku ini tp koneksi internet di Indralaya masih susalit(susah n sulit ) : D. oke karena udah lancar, sekarang aku mau bagi-bagi insprirasi atau paling ga bisa ajak temen-temen untuk coba nulis motivation paper kalian :)

motivation paper ni aku tulis buat syarat masuk PSMKGI.. dan alhamdulillah aku keterimaa, smoga bisa menjalankan amanah yang udah dikasi yaa, amiiin :)

karena ini motivation paper pertamaku, jadi aku browsing2 di google gimana cara nulisnya. setelah dicari-cari, sebagian temen2 lain yg udah pernah nulis, motivation paper itu berisikan sejarah singkat pendidikan kita dan motivasi untuk bisa masuk diorganisasi yang kita mau itu.

sebelumnya aku mau ngucapin makasih banget atas inspirasi dari tulisan kak Imam Usmam di buku YOT Campus Ambasssador, aku memberanikan diri untuk nulis motivation paper juga karna "hasutan-hasutan" membangun dia, thanks a lot kak! :))




Motivation  Paper
Asking WHY ?

Judul diatas saya ambil dari buku Young On Top Campus Ambassadors pada bagian Isman Usman yang menulisnya. Begitu membaca judulnya, saya penasaran apa sih isinya. Saya pun mulai membaca bagian perbagian, why, why not me, why not now.  Selesai membacanya saya pun terinspirasi dan berani untuk menuliskan motivation paper ini.
Saat SMP saya mempuyai banyak kesempatan untuk mengikuti organisasi. Pramuka sejak tingkat sekolah dasar yang menjadi basic, saya lanjutkan sehingga bisa ikut perkemahan tingkat penggalang bersama SMP dan SMA lain didaerah saya. Selain pramuka, saya masuk keanggotaan OSIS dan dipercaya menjadi sekretaris umum periode 2007/2008. Saya juga mengikuti Paskibra disekolah. Melalui paskibra saya dilatih untuk disiplin, bertanggung jawab dan tetap berprestasi dibidang akademik. Saya mampu mempertahankan 3 besar di kelas 3 dan mendapatkan nilai UAN yang cukup baik. Saya juga mampu masuk SMA negeri tanpa tes.
Namun ketika SMA saya tidak mendapat cukup kesempatan ikut berorganisasi. Saya masuk kelas akselerasi dan hanya mampu ikut ROHIS saat itu. Maka dari itu, semenjak SMA saya bertekat untuk ikut organisasi saat kuliah kelak. Selain BEM yang saya tahu, ternyata ketika masuk di Kedokteran Gigi UNSRI saya mengetahui bahwa ada organisasi tingkat nasional untuk mahasiswa kedokteran gigi yang bernama Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI).
Saya mendengar tentang PSMKGI ketika saya mulai masuk di Prodi Kedokteran Gigi UNSRI. Saat masa binaan (mabin), saya bisa mendapat penjelasaan lebih tentang PSMKGI langsung dari Sekjen PSMKGI periode 2010-2012, kak Khorirul Anam. Saya menjadi tahu PSMKGI merupakan suatu organisasi yang menghimpun mahasiswa-mahasiswa kedokteran gigi dari berbagai universitas di Indonesia yang tujuannya adalah membina mahasiswa kedokteran gigi Indonesia sebagai insan akademis yang bermoral, profesional dan mempunyai kepekaan sosial yang tinggi dalam mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.  Dari tujuan tersebut saya menemukan bahwa organisasi ini membantu mahasiswa untuk membagi pengalamannya dengan mahasiswa lain terkait masalah-masalah yang menyangkut dengan bidang pendidikan kemahasiswaan dan menjadi wadah mahasiswa kedokteran gigi untuk berkontribusi langsung ke masyarakat. Saya merasa bahwa saya juga harus ikut berkontribusi karena sebagai calon tenaga medis kelak, tugas utama saya adalah mengabdi ke masyarakat.
Selain karena ingin ikut berkontribusi di PSMKGI, saya mencari-cari didalam diri saya apa sih yang mendorong saya untuk berani mendaftarkan diri saat OR PSMKGI. Saya mulai membaca semua koleksi buku-buku motivasi yang saya punya dan saya menemukan buku YOT CA. Saya termotivasi ketika membaca bagian Iman Usman. Dalam buku tersebut, Iman Usman mengutip pernyataan dari Jammie Allen “If you want to be successful, ask why? Why not? Why not me? Why not now?”  Selesai membacanya, saya harus menerapkan dalam diri untuk Asking Why  karena begitu banyak hal-hal dikehidupan yang harus kita cari tahu dan mengapa itu terjadi.
Masalah-masalah dibidang akademik ketika masuk di perkuliahan telah saya alami sendiri. Dari mulai koordinasi dengan dosen yang sulit, ketersediaan jurnal yang kurang untuk bahan referensi (dialami oleh kakak tingkat saya angkatan 2011 ketika mereka ingin mencari jurnal untuk suatu tugas) sampai masalah sarana yang ada. Mungkin saja masalah-masalah yang kami alami ini juga dirasakan oleh teman-teman mahasiswa kedokteran gigi di universitas lain. Banyak dari kami yang mengeluh akan masalah-masalah yang timbul.
Seharusnya sebagai mahasiswa, kita harus mencari tahu sumber masalahnya. Mengapa masalah-masalah ini terjadi? Munculnya pertanyaan “mengapa” bisa membuat kita untuk mencari tahu penyebab masalah tersebut.
Munculnya masalah karena ada sebab dan pasti ada solusinya. Terkadang kita merasa tidak percaya diri sehingga urung mencoba untuk menemukan solusinya. Namun perlu diketahui bahwa seorang penemu yang jenius pun pernah gagal beratus-ratus kali untuk dapat menemukan 1 penemuan yang bermanfaat bagi orang banyak. Jika kita tidak mencoba, kita tidak akan pernah tahu akan berhasil atau tidak. Why not?  You must try it!         
Semua masalah yang telah menemukan solusi tidak akan pernah terselesaikan ketika individu terkait tidak ikut berkontribusi untuk menyelesaikannya. Sering kali solusi dan semangat telah didapat tapi hanya dibayangkan sendiri. Kita bisa memulai melakukan perubahan ada diri sendiri. Lalu kita bisa share dengan teman-teman yang mempunyai gagasan yang sama dan saling memberi saran. why not me? Kita bisa memulai memecahkan masalah-masalah disekeliling kita. Kalau bukan kita, siapa lagi.
Ketika mulai mendaftar PSMKGI pun saya menyadari bahwa saya baru saja memulai kuliah dan belum memiliki pengalaman organisasi di tingkat perkuliahan seperti BEM ataupun organisasi lain. Tapi saya pernah membaca sebuah buku “Jika ingin mendapatkan keberhasilan besar, mulailah melakukan hal-hal kecil. Saat menjalaninya, kamu akan menemukan kegagalan-kegagalan kecil yang bisa kamu diminimalisisasi sampai mencapai keberhasilan besar tersebut.”  Why not now? Jika kita bisa memulai sekarang, kenapa harus menanti. Ketika kita memulai lebih dahulu dari orang lain, itu berarti kita lebih dahulu belajar untuk mengatasi “kegagalan-kegagalan” dan lebih dulu mempersiapkan “keberhasilan besar”.
Saat awal mendaftar PSMKGI, saya memulainya dari hati. Seandainya nanti saya bisa masuk PSMKGI, seberapa kecil posisi saya nanti, saya akan menjalankannya dengan sepenuh hati dan semaksimal mungkin. Bukan menjadi hal penting dimana peran kita namun bagaimana kita menjalankan setiap tanggung jawab kita dengan baik. Ada kutipan yang membuat saya merasa harus ikut berkontribusi, “anak muda bukan trouble maker, but we are problem solver”








Minggu, 04 November 2012

don't give up!


"kamu ga sendiri.." itu kata pertama yg aku ucapkan pada diriku sendiri 1 menit yang lalu. ditempat ini begitu terasa 'sepi'. dulu dirumah aku paling tidak aku bisa melihat mama atau papa, begitu rindu mereka. banyak sekali penyesuaian yang aku butuhkan. don;t give up, van! :)

memulai...

sesuai dengan judul blog aku, aku jatuh hati dengan pemandangan yang indah, daun maple yang menguning, musim semi, pohon-pohon berjejer, rumah-rumah gaya victoria dipedesaan, membuat hati begitu nyaman, membangkitkan semangat :)