Entri Populer

Sabtu, 12 Januari 2013

my first motivation paper

pingin banget ngepost tentang motivation paper pertama ku ini tp koneksi internet di Indralaya masih susalit(susah n sulit ) : D. oke karena udah lancar, sekarang aku mau bagi-bagi insprirasi atau paling ga bisa ajak temen-temen untuk coba nulis motivation paper kalian :)

motivation paper ni aku tulis buat syarat masuk PSMKGI.. dan alhamdulillah aku keterimaa, smoga bisa menjalankan amanah yang udah dikasi yaa, amiiin :)

karena ini motivation paper pertamaku, jadi aku browsing2 di google gimana cara nulisnya. setelah dicari-cari, sebagian temen2 lain yg udah pernah nulis, motivation paper itu berisikan sejarah singkat pendidikan kita dan motivasi untuk bisa masuk diorganisasi yang kita mau itu.

sebelumnya aku mau ngucapin makasih banget atas inspirasi dari tulisan kak Imam Usmam di buku YOT Campus Ambasssador, aku memberanikan diri untuk nulis motivation paper juga karna "hasutan-hasutan" membangun dia, thanks a lot kak! :))




Motivation  Paper
Asking WHY ?

Judul diatas saya ambil dari buku Young On Top Campus Ambassadors pada bagian Isman Usman yang menulisnya. Begitu membaca judulnya, saya penasaran apa sih isinya. Saya pun mulai membaca bagian perbagian, why, why not me, why not now.  Selesai membacanya saya pun terinspirasi dan berani untuk menuliskan motivation paper ini.
Saat SMP saya mempuyai banyak kesempatan untuk mengikuti organisasi. Pramuka sejak tingkat sekolah dasar yang menjadi basic, saya lanjutkan sehingga bisa ikut perkemahan tingkat penggalang bersama SMP dan SMA lain didaerah saya. Selain pramuka, saya masuk keanggotaan OSIS dan dipercaya menjadi sekretaris umum periode 2007/2008. Saya juga mengikuti Paskibra disekolah. Melalui paskibra saya dilatih untuk disiplin, bertanggung jawab dan tetap berprestasi dibidang akademik. Saya mampu mempertahankan 3 besar di kelas 3 dan mendapatkan nilai UAN yang cukup baik. Saya juga mampu masuk SMA negeri tanpa tes.
Namun ketika SMA saya tidak mendapat cukup kesempatan ikut berorganisasi. Saya masuk kelas akselerasi dan hanya mampu ikut ROHIS saat itu. Maka dari itu, semenjak SMA saya bertekat untuk ikut organisasi saat kuliah kelak. Selain BEM yang saya tahu, ternyata ketika masuk di Kedokteran Gigi UNSRI saya mengetahui bahwa ada organisasi tingkat nasional untuk mahasiswa kedokteran gigi yang bernama Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI).
Saya mendengar tentang PSMKGI ketika saya mulai masuk di Prodi Kedokteran Gigi UNSRI. Saat masa binaan (mabin), saya bisa mendapat penjelasaan lebih tentang PSMKGI langsung dari Sekjen PSMKGI periode 2010-2012, kak Khorirul Anam. Saya menjadi tahu PSMKGI merupakan suatu organisasi yang menghimpun mahasiswa-mahasiswa kedokteran gigi dari berbagai universitas di Indonesia yang tujuannya adalah membina mahasiswa kedokteran gigi Indonesia sebagai insan akademis yang bermoral, profesional dan mempunyai kepekaan sosial yang tinggi dalam mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.  Dari tujuan tersebut saya menemukan bahwa organisasi ini membantu mahasiswa untuk membagi pengalamannya dengan mahasiswa lain terkait masalah-masalah yang menyangkut dengan bidang pendidikan kemahasiswaan dan menjadi wadah mahasiswa kedokteran gigi untuk berkontribusi langsung ke masyarakat. Saya merasa bahwa saya juga harus ikut berkontribusi karena sebagai calon tenaga medis kelak, tugas utama saya adalah mengabdi ke masyarakat.
Selain karena ingin ikut berkontribusi di PSMKGI, saya mencari-cari didalam diri saya apa sih yang mendorong saya untuk berani mendaftarkan diri saat OR PSMKGI. Saya mulai membaca semua koleksi buku-buku motivasi yang saya punya dan saya menemukan buku YOT CA. Saya termotivasi ketika membaca bagian Iman Usman. Dalam buku tersebut, Iman Usman mengutip pernyataan dari Jammie Allen “If you want to be successful, ask why? Why not? Why not me? Why not now?”  Selesai membacanya, saya harus menerapkan dalam diri untuk Asking Why  karena begitu banyak hal-hal dikehidupan yang harus kita cari tahu dan mengapa itu terjadi.
Masalah-masalah dibidang akademik ketika masuk di perkuliahan telah saya alami sendiri. Dari mulai koordinasi dengan dosen yang sulit, ketersediaan jurnal yang kurang untuk bahan referensi (dialami oleh kakak tingkat saya angkatan 2011 ketika mereka ingin mencari jurnal untuk suatu tugas) sampai masalah sarana yang ada. Mungkin saja masalah-masalah yang kami alami ini juga dirasakan oleh teman-teman mahasiswa kedokteran gigi di universitas lain. Banyak dari kami yang mengeluh akan masalah-masalah yang timbul.
Seharusnya sebagai mahasiswa, kita harus mencari tahu sumber masalahnya. Mengapa masalah-masalah ini terjadi? Munculnya pertanyaan “mengapa” bisa membuat kita untuk mencari tahu penyebab masalah tersebut.
Munculnya masalah karena ada sebab dan pasti ada solusinya. Terkadang kita merasa tidak percaya diri sehingga urung mencoba untuk menemukan solusinya. Namun perlu diketahui bahwa seorang penemu yang jenius pun pernah gagal beratus-ratus kali untuk dapat menemukan 1 penemuan yang bermanfaat bagi orang banyak. Jika kita tidak mencoba, kita tidak akan pernah tahu akan berhasil atau tidak. Why not?  You must try it!         
Semua masalah yang telah menemukan solusi tidak akan pernah terselesaikan ketika individu terkait tidak ikut berkontribusi untuk menyelesaikannya. Sering kali solusi dan semangat telah didapat tapi hanya dibayangkan sendiri. Kita bisa memulai melakukan perubahan ada diri sendiri. Lalu kita bisa share dengan teman-teman yang mempunyai gagasan yang sama dan saling memberi saran. why not me? Kita bisa memulai memecahkan masalah-masalah disekeliling kita. Kalau bukan kita, siapa lagi.
Ketika mulai mendaftar PSMKGI pun saya menyadari bahwa saya baru saja memulai kuliah dan belum memiliki pengalaman organisasi di tingkat perkuliahan seperti BEM ataupun organisasi lain. Tapi saya pernah membaca sebuah buku “Jika ingin mendapatkan keberhasilan besar, mulailah melakukan hal-hal kecil. Saat menjalaninya, kamu akan menemukan kegagalan-kegagalan kecil yang bisa kamu diminimalisisasi sampai mencapai keberhasilan besar tersebut.”  Why not now? Jika kita bisa memulai sekarang, kenapa harus menanti. Ketika kita memulai lebih dahulu dari orang lain, itu berarti kita lebih dahulu belajar untuk mengatasi “kegagalan-kegagalan” dan lebih dulu mempersiapkan “keberhasilan besar”.
Saat awal mendaftar PSMKGI, saya memulainya dari hati. Seandainya nanti saya bisa masuk PSMKGI, seberapa kecil posisi saya nanti, saya akan menjalankannya dengan sepenuh hati dan semaksimal mungkin. Bukan menjadi hal penting dimana peran kita namun bagaimana kita menjalankan setiap tanggung jawab kita dengan baik. Ada kutipan yang membuat saya merasa harus ikut berkontribusi, “anak muda bukan trouble maker, but we are problem solver”








Tidak ada komentar:

Posting Komentar